MISSBLACKPASADENA - Berita Seputar Internet Wajib Anda Ketahui

Loading

Penjelasan Kominfo Terkait Blokir Game di Indonesia

Penjelasan Kominfo Terkait Blokir Game di Indonesia


Penjelasan Kominfo Terkait Blokir Game di Indonesia

Beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar blokir game online oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan penggemar game di Tanah Air. Tidak sedikit yang mempertanyakan alasan di balik pemblokiran tersebut.

Menurut penjelasan resmi dari Kominfo, blokir game dilakukan sebagai upaya untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten yang tidak layak. Menurut Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, “Blokir game dilakukan setelah adanya laporan bahwa game tersebut mengandung unsur kekerasan dan pornografi yang dapat merusak moral generasi muda.”

Meskipun demikian, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan ini. Menurut Asosiasi Pengembang Game Indonesia (APGI), blokir game dapat berdampak negatif bagi industri game dalam negeri. “Kami berharap Kominfo dapat memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terkait alasan blokir game ini,” ujar salah satu perwakilan dari APGI.

Selain itu, beberapa ahli juga memberikan pandangan mereka terkait pemblokiran game di Indonesia. Menurut Dr. Dwi Ardianta, seorang pakar media digital, “Pemblokiran game seharusnya dilakukan dengan bijaksana dan berdasarkan evaluasi yang mendalam terhadap konten game tersebut. Tidak semata-mata dilakukan tanpa pertimbangan yang matang.”

Meski kontroversial, pemblokiran game oleh Kominfo merupakan langkah yang diambil untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif konten game yang tidak pantas. Namun, penting bagi pemerintah untuk memberikan penjelasan yang transparan dan komprehensif terkait alasan di balik blokir game tersebut, agar tidak menimbulkan kebingungan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Semoga ke depannya, pemblokiran game dapat dilakukan dengan bijaksana dan tetap memperhatikan kepentingan industri game dalam negeri.