MISSBLACKPASADENA - Berita Seputar Internet Wajib Anda Ketahui

Loading

Mengenal Metode Serangan Cyber yang Digunakan dalam Kasus Berita Kominfo Diretas

Mengenal Metode Serangan Cyber yang Digunakan dalam Kasus Berita Kominfo Diretas


Kabar terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuat heboh publik. Pasalnya, berita menyebutkan bahwa sistem Kominfo diretas oleh para pelaku cyber. Tindakan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data dan informasi yang dikelola oleh instansi tersebut.

Dalam menghadapi serangan cyber, penting bagi kita untuk mengenal metode serangan yang digunakan oleh para pelaku. Salah satu metode yang sering digunakan adalah phishing, yaitu upaya untuk mendapatkan informasi pribadi seperti username, password, atau data sensitif lainnya dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. Menurut pakar keamanan cyber, Rudi Lumanto, “Phishing merupakan salah satu teknik serangan yang paling umum digunakan oleh para hacker dalam mencuri data penting.”

Selain phishing, metode serangan lain yang sering digunakan adalah ransomware. Ransomware adalah jenis malware yang memblokir akses ke sistem atau data korban dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses tersebut. Menurut Anggi Pratama, seorang ahli keamanan IT, “Ransomware seringkali menjadi pilihan para hacker karena dapat memberikan keuntungan finansial yang besar dalam waktu singkat.”

Tak hanya itu, serangan cyber juga dapat dilakukan melalui teknik spoofing. Spoofing adalah upaya untuk memalsukan identitas pengirim pesan atau informasi sehingga korban percaya bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang tepercaya. Menurut survei yang dilakukan oleh Cybersecurity Ventures, “Teknik spoofing sering digunakan dalam serangan phishing dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi korban.”

Dalam menghadapi serangan cyber, Kominfo perlu meningkatkan sistem keamanan dan memperkuat perlindungan data yang dimilikinya. Menurut Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan keamanan sistem dan melindungi data pribadi masyarakat dari serangan cyber yang merugikan.”

Dengan mengenal metode serangan cyber yang digunakan oleh para pelaku, diharapkan kita dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dari ancaman yang mengintai di dunia maya. Semoga kejadian seperti kasus berita Kominfo diretas tidak terulang kembali di masa mendatang.