Game-gate: Kominfo Blokir Ratusan Game Tanpa Izin
Game-gate: Kominfo Blokir Ratusan Game Tanpa Izin
Belakangan ini, dunia game di Indonesia dikejutkan dengan tindakan Kominfo yang memblokir ratusan game tanpa izin. Kejadian ini pun langsung menuai kontroversi di kalangan para gamer tanah air. Bagaimana tidak, tindakan ini secara tidak langsung mempengaruhi kebebasan para pengguna game untuk menikmati berbagai macam game yang ada di platform digital.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tindakan blokir tersebut dilakukan karena game-game tersebut tidak memiliki izin resmi dari pihak yang berwenang. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar, apakah tindakan ini benar-benar dilakukan untuk melindungi konsumen atau hanya sekedar alasan formalitas belaka.
Menurut Ahli Hukum Teknologi Informasi, Dr. Wahyudi Djafar, dalam wawancara dengan salah satu media online, “Tindakan Kominfo untuk memblokir game tanpa izin sebenarnya sudah sesuai dengan Undang-Undang ITE yang berlaku. Namun, yang perlu diperhatikan adalah prosedur yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau tidak.”
Beberapa game yang termasuk dalam daftar blokir tersebut antara lain adalah game-game yang berasal dari luar negeri dan tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang di Indonesia. Hal ini tentu mengundang pro dan kontra di kalangan para pengguna game. Beberapa menyambut baik tindakan ini sebagai langkah yang tepat untuk memberikan perlindungan kepada konsumen, namun sebagian lainnya merasa kecewa karena tidak bisa lagi menikmati game favorit mereka.
Sebagai pengguna game, tentu kita berharap agar Kominfo dapat memberikan kejelasan lebih lanjut terkait alasan blokir ini. Apakah benar-benar dilakukan demi kepentingan konsumen atau ada hal lain yang tidak diketahui oleh publik. Kita berharap agar tindakan seperti ini tidak merugikan para pengguna game yang sudah setia menggunakan platform digital untuk bermain game.
Di tengah polemik Game-gate ini, kita sebagai pengguna game di Indonesia perlu lebih bijak dalam memilih dan menggunakan game-game yang ada. Kita juga perlu terus mengikuti perkembangan regulasi terkait game di Indonesia agar tidak terjerumus dalam masalah yang sama. Semoga ke depannya, tindakan seperti ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi industri game di Indonesia.